03 October 2004
Bertanding di stadion Benteng Tangerang, PSS Sleman mampu bermain cerdik dan sekaligus berhasil mempecundangi tim “Pendekar Cisanade”Persita Tangerang dengan skor 2-1 untuk PSS dalam lanjutan Liga Bank Mandiri, Minggu 3/10.
Tampil di hadapan Ribuan Suporter Laviola Benteng Mania, Persita tidak mampu memanfaatkan peluangnya menjadi tuan rumah. Sebaliknya PSS Sleman yang mendapat supoort sekitar 150 an Slemania Korwil Jabotabek mampu memberikan dukungan penuhnya kepada PSS. Demikian Sri Sutarto, koordinator Slamania Jabotabek memberikan keterangan. Sebelumnya juga di adakan tukar menukar cindera mata antara kedua suporter ini sebelum pertandingan. Slemania yang di wakili oleh Sri Sutaro dan La Viola langsung dengan ketuanya, Adam.
PSS tertinggal terlebih dahulu oleh tuan rumah Persita setelah striker Zainal Arif berhasil mengoyak gawang PSS yang di jaga Joice Sorongan. Gol striker timnas ini di cetak pada menit ke 18 babak pertama memanfaatkan umpan lambung dari Uci Sanusi dari sektor kanan PSS.
Uci Sanusi yang berhasil membawa bola dari kiri memberikan umpan matang ke mulut gawang PSS dan gagal di atisipasi oleh Anderson. Bola yang cukup tinggi untuk di jangkau Anderson akhirnya jatuh dan dapat di kontrol dada oleh Zainal Arif dan berhasil melesatkan tembakan keras sehingga Joice Sorongan tidak bisa mengantisipasinya.
Selang satu menit kemudian, tepatnya di menit ke 20 Seto Nurdiantoro hampir saja menyamakan kedudukan yang tertinggal. Sayang tembakan mantan Pemain Timnas di Piala Asia ini dapat di gagalkan kiper Persita Ahmad Kurniawan.
Tertinggal satu gol, Deca dos Santos dkk meningkatkan tempo serangan. Terbukti beberapa peluang dapat di hasilkan oleh Ndolar Blaise. Sebaliknya, Persita Tangerang justru bermain menurun dan terkesan ingin mempertahankan skor 1-0.
Petaka bagi Persita justru datang di masa injuri time. Di menit ke 46 ini Ndolar Blaise akahirnya memastikan perubahan skor hingga menjadi 1-1. Gol Ndolar ini bermula dari sepak pojok yang di lakukan Slamet Riyadi dari sektor kanan gawang Persita dan berhasil di sundul oleh Marcelo dan di teruskan oleh Ndolar Blaise yang akhirnya kiper Ahmad kurniawan di paksa memungut bola dari jala gawangnya.
Memasuki babak kedua, optimisme para pemain PSS ini di tunjukkan sejak memasuki lapangan. Wajah-wajah ceria di tunjukkan Seto Nurdiantoro dkk. Sebaliknya wajah tegang nampak di setiap pemain Persita.
Babak kedua baru berjalan satu menit, Ndolar Blaise kembali berhasil menjebol gawang Ahmad Kurniawan. Memanfaatkan bola liar dari aksi individu Slamet Riyadi, dengan sedikit tenang Ndolar yang berhasil mengecoh bek Zul Fadli melepaskan tembakan keras dari kaki kanannya. Kiper Persita ini pun hanya terpaku melihat gawangnya kembali di bobol Ndolar Blaise yang juga mantan pemain Persita ini.
Ungul dengan 2-1, PSS Sleman makin percaya diri dan terus menekan ke arah pertahanan Persita. Namun pemain Persita yang tidak ingin di pecundangi di kandangnya berhasil mementahkan serangan yang di bangun Deca dos Santos dari line tengah. Adu strategi pelatih pun terlihat di laga ini. M. Basri sebagai pelatih Persita kemudian merubah pola permainannya dengan memasukkan Dedi Mulyadi, Zainal Anwar dan John Takpor yang masing-masing menggantikan Giman Nurjaman, Cristiano Lopes serta Zul Fadli.
Masuknya tenaga baru di tubuh Persita membuat serangan yang di bangun kembali hidup. Namun, Daniel Roekito tidak kalah cerdik. Daneil kemudian memasukkan Bona Simanjuntak yang menggantikan Yuniarto Budi, Slamet Riyadi yang di gantikan Fajar Listiantoro serta menarik keluar Ndolar Blase dengan mengantikannya dengan M. Eksan. Upaya ini berhasil jitu, pertahanan yang di galang Anderson da Silva, Nugroho Andrianto dan M. Soleh ini sulit untuk di tembus oleh Ilham Jayakusuma. Skor pun tidak berubah 2-1 untuk kemengan tim tamu PSS Sleman.
Kemenangan PSS ini tentunya memecahkan rekor tandang PSS. Perlu di ketahui bahwa selama ini PSS belum mampu menang secara beruntun di partai away nya. Dengan mengalahkan Semen Padang dan Persita Tangerang ini membuat PSS makin kokok di papan atas klasemen sementara dengan mengumpulkan 47 poin. PSS akan kembali turun bertanding pada hari Rabu 6/10 mendatang di stadion Tridadi Sleman.
Sedangkan wasit Purwanto dalam pertandingan ini mengeluarkan kartu kuning masing-masing di berikan kepada, Anderson da Silva, Giman Nurjaman dan Uci Sanusi.
Pembuktian Ndolar
Dua gol yang di sarangkan ke gawang Ahmad Kurniawan seolah menjadi "dendam" tersendiri bagi Ndolar Blaise. Merasa tidak lagi di butuhkan oleh Persita, Ndolar pun di coret dari skuad tim Pendekar Cisadane ini. Namun kini Ndolar beraksi dan mempermalukan mantan klubnya itu dengan dua gol sekaligus dan mengantarkan PSS mengemas poin penuh di Tangerang. Bukan tanpa sebab jika aksi Ndolar sore tadi tampak begitu mengebu-gebu. Ndolar hanya ingin menunjukkan bahwa Persita sangat salah melepas dirinya. " ya, ini sebagai bukti kalau saya masih bisa, dan dendam saya atas Persita atas pencoretan saya sudah saya bayar dengan gol. Saya senang bisa cetak gol sekaligus mengahantarkan PSS menang, apalagi dua gol saya ciptakan di depan suporter Persita" ungkapnya.
Berkat golnya ke gawang Persita ini tambahan koleksi gol Ndolar kini menjadi 6 buah. 3 di antaranya di cetak di putaran kedua bersama laskar Elang Jawa PSS Sleman.
Formasi Tim
PSS: Joice sorongan, Nugroho Andrianto, Anderson da Silva, M. Soleh, M. Ansori, Slamet Riyadi / Fajar Listiantoro, Yuniarato Budi / Bona Simanjuntak, Seto Nurdiantoro, Deca dos Santos (c) Marcello Braga , Ndolar Blaise/ M. Eksan
Persita : Ahmad kurniawan, Zul Fadli / Zainal Anwar, Ade Manaf, Falah Johnson, Giman Nurjaman (c) / Dedi Mulyadi, Rirman Utina, maman, Uci Sanusi, Cristiono Lopes / John Takpor, Zainal Arif, Ilham Jayakusuma.
Hasil Lain, Minggu (3/10)
PSM vs Persela : 3-0
Semen Padang vs PSIS : 2-0
PSMS vs Persik : 3-0
PSPS vs Persijataim : 0-0
Persipura vs Persebaya : 0-2
[ by : aris ]