30 May 2013
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Produktifitas PSS Sleman yang belum menunjukkan kelasnya sebagai tim bertabur bintang, selama tujuh pertandingan terakhir sudah dilaporkan oleh Pelatih Yusak Sutanto kepada manajemen.
Direktur Teknik Bambang Nurjoko, menyatakan pelatih berlisensi A AFC itu melaporkan rapot tim yang diasuhnya selama ini. Dia memaparkan evaluasi skuad saat di Blitar, Pasuruan kurang bagus dan ketika bermain di Stadion Maguwoharjo belum produktif.
Dari laporannya, sambung Bambang pelatih membeberkan para pemain tidak menjalankan instruksi awal yang telah diberikan. Ketika di lapangan menurut Yusak, seperti ditirukan Bambang skuad Elja kurang trengginas.
Tekanan kepada pemain lawan kurang, lanjut Bambang ketika tim diserang sehingga membuat mereka bergerak bebas di daerah pertahanan PSS. Abda Ali dkk juga tidak memberikan support, ketika melakukan serangan.
Bantuan membantu serangan, masih kata Bambang menirukan Yusak berguna untuk menganggu konsentrasi dan merusak pertahanan lawan. "Pelatih tidak menyalahkan satu per satu pemain tetapi lebih kepada tim," kata Bambang saat dihubungi, Rabu (29/5/2013).
Selain secara tim, Yusak juga melaporkan barisan depan yang masih belum produktif dimana baru tiga gol yang tercipta dari kaki Monieaga maupun Noh Alam Syah. Dua striker tersebut, selalu menjadi andalan pelatih dalam enam pertandingan terakhir.
Begitu pula, untuk barisan belakang yang masih mudah diterobos lawan. "Solusinya untuk lini belakang kami mendatangkan Adelmund, harapannya memperkuat benteng pertahanan," kata Bambang.
Untuk barisan depan yang masih tumpul, menurut Bambang pelatih meminta mendatangkan satu pemain lagi agar lebih tajam. Manajemen, akan mempertimbangkan masak-masak apakah akan mengontrak satu lagi pemain guna mempertajam ujung tombak Elja.
Sebelumnya, manajemen berupaya untuk mendatangkan Fernando Soler tetapi sampai kini pemain asal Argentina itu belum bisa dipastikan apakah akan merapat ke skuat PSS atau tidak. (ptt)
[ by : TRIBUNJOGJA.COM ]
