Web Komunitas Suporter Slemania | Kamilah Jiwa - Jiwa yang Tidak Terkalahkan

Supported by: LigaIndonesia.com | Bukan Berita Bola Biasa

VOTING

sembari menunggu siapa pelatih yang akan menukangi PSS musim ini. Mari voting siapa pilihan anda ?








Home » News

Preview Persemalra vs PSS Sleman Laga Tandang Perdana di Kandang Sendiri

01 May 2013



Setelah memetik hasil positif di tiga laga kandang perdananya musim ini, PSS Sleman akan berusaha keras untuk meraih hasil yang sama kala melakoni laga tandang perdananya menghadapi “Laskar Tombak Merah” Persemalra Maluku Tenggara. Jika biasanya laga tandang ke Indonesia bagian timur menjadi perjalanan yang melelahkan, kali ini PSS Sleman tidak perlu susah-susah menghabiskan tenaga untuk menempuh perjalanan jauh. Persemalra memilih Stadion Maguwoharjo Sleman sebagai stadion home mereka dalam laga menghadapi PSS Sleman. Alasannya, Kota Tual sedang menjadi tuan rumah MTQ tingkat propinsi, sehingga hotel-hotel di sana sudah full booked. Tentu saja hal ini menguntungkan tim tamu, PSS Sleman.

Meskipun berstatus sebagai “tim tamu”, PSS seolah menjadi tuan rumah bagi Persemalra. Bagaimana tidak, setiap kali tampil di Stadion Maguwoharjo, Sleman, PSS selalu didukung puluhan ribu supporter setianya. Situasi ini jelas menguntungkan bagi PSS. Maka ini menjadi kesempatan besar bagi Super Elang Jawa untuk meraih poin tandang pertama di musim ini demi memuluskan langkah untuk merajai papan atas klasemen Divisi Utama PT LPIS grup II.

Namun bukan hal yang mudah bagi PSS untuk melakoni partai tandang pertamanya ini. Persemalra, meskipun berstatus sebagai pendatang baru, tidak boleh dipandang sebelah mata. Setidaknya, bakat-bakat alam ala Indonesia bagian timur tetap menjadi ancaman yang serius. Apalagi, tim tamu akan diperkuat salah satu pemain yang sempat dipanggil TC Timnas awal tahun ini: Husin Rahaningmas. Kekalahan 1-4 ketika dijamu Persis Solo tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kekuatan yang sesungguhnya dari anak-anak Maluku Tenggara. Maklum, ketika itu anak-anak asuh Ritham Madubun ini masih kelelahan paska menempuh perjalanan jauh dari Tual. Alhasil, stamina anak-anak Tombak Merah ini terlihat kedodoran hingga akhirnya harus takluk dari tuan rumah.

Bagi PSS Sleman, pertandingan menghadapi Persemalra adalah ujian bagi konsistensi Noh Alamshah dan Fajar Listiantoro di skuad Super Elja. Keduanya selalu tampil gemilang dalam dua pertandingan terakhir. Noh “Along” Alamshah, meskipun namanya sudah cukup popular di kalangan pecinta sepakbola nasional, performanya sempat dipertanyakan pada masa persiapan kompetisi. Fisiknya tidak terlihat prima dan gol tidak kunjung tercipta darinya. Namun perlahan-lahan Along menunjukkan kelasnya sebagai pemain termahal di PSS Sleman. Satu gol kala meladeni PPSM hari Minggu (28/4) yang lalu adalah buktinya. Sementara koleganya, Fajar Listiyantara seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya belum habis. Namanya meredup sejak beberapa tahun terakhir. Pemain yang sempat sejenak beralih profesi sebagai pengusaha Bakso ini tidak ingin kalah dengan Along. Dua gol spektakuler dalam dua pertandingan terakhir adalah bukti bahwa Fajar Listiyantara masih layak disebut pemain yang berbahaya. Jika kakak kandungnya Seto Nurdiantoro hingga detik ini masih menjadi motor permainan PSIM Jogja, sang adik tidak mau kalah dengan menginspirasi Super Elja.

Pertandingan tandang rasa kandang yang akan dihadapi PSS Sleman malam ini adalah ujian soliditas anak-anak Super Elang Jawa. Kesempatan untuk meraih poin penuh jelas terbuka lebar. Asalkan bisa mengantisipasi kecepatan dan kekuatan fisik anak-anak Persemalra, PSS Sleman layak membawa pulang poin tandang pertamanya musim ini.

[ by : kompasiana.com ]

<< back to index

Komentar

tambah komentar