09 July 2012
Sepakbola sejatinya bukan pilihannya sejak kecil. Tapi, kini Anang Hadi gelandang menikmatinya dengan prestasi dan materi. Di balik itu Anang menunjukkan sikap kepedulian sosialnya. Apa yang dia lakukan?
Sore kemarin (8/7), saat Radar Jogja menyambangi kediamannya di Tambakan, Sindumartani, Ngemplak RT 4/ RW 11 Sleman, Anang sedang asyik bermain bersama Zidane. Zidane adalah anak semata wayangnya buah cintanya dengan Maya Noviastuti di halaman rumah sederhana nan rindang itu.
Pemain kelahiran 20 Januari 1985 ini sedang menikmati sebagai seorang ayah. Zidane yang masih berusia setahun itu mampu menjadi penyemangat baginya menjalani profesi sebagai pemain sepakbola.
Semangat itu membawanya berkontribusi positif bagi timnya, PSS Sleman. Buktinya, musim kompetisi 2011/2012 ini pemain bernomor punggung delapan ini sudah menyumbang enam gol. Meskipun akhirnya PSS hanya finis di posisi tujuh grup II Divisi Utama LPIS.
Anang merasa bersyukur dengan apa yang diperolehnya saat ini. Popularitas dan materi sudah dia dapatkan. Sadar itu semua, dia tak melupakan kepeduliannya terhadap sesama. Khususnya kepada anak-anak Sleman yang menyukai sepakbola.
Bukan uang yang dia berikan. Melainkan sepatu-sepatu miliknya yang masih layak pakai dia sumbangkan untuk pemain-pemain di klub-klub amatir yang tidak mampu.’’Usai kompetisi ada lima pasang sepatu yang diminta klub tertentu untuk pemainnya yang tidak mampu. Tahun ini saya berikan untuk klub di Ngemplak,’’ kata pemain berwajah kalem ini.
Tapi Anang punya syarat tertentu untuk pemberiannya ini, dan sembarang pemain yang menerimanya. Dia mensyaratkan si penerima sepatu harus pemain yang berprestasi. Karena itu dia tak keberatan melepas sepatu-sepatu bermerk Adidas, Nike, atau Specs yang selama ini dipakainya. Selain sepatu, dia juga memberikan sejumlah bola. Ini dia lakukan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi dan ikut menggairahkan sepakbola di Sleman.
Sadar tak selamanya akan bermain sepakbola, Anang sudah menyiapkan masa depannya. Dia pun menginginkan kelak suatu saat menjadi guru olahraga. Maklum dia adalah sarjana jurusan pendidikan Kesehatan Jasmani UNY tahun.’’Sepertinya untuk masuk PNS, IPK saya sangat mendukung,’’ imbuh pemain yang menyimpan harapan bisa bermain di ISL dan timnas ini.
Bersama istri, Anang juga memiliki rencana bisnis. Tahun depan dia berharap bisa memiliki toko untuk menjual sprei dan perlengkapan tidur lainnya. Bisnis ini sudah dia jalani sejak 2011 berawal dari mulut ke mulut. Dan saat ini bisnis itu kian berkembang, termasuk dari luar kota yang memesan lewat internet.’’Kalau saya beraninya menawarkan kepada teman satu tim dan pelatih saja, kalau yang lain belum berani. Alhamdulillah teman satu tim di PSS banyak yang memesan,” tuturnya.
Tak hanya itu, cerahnya prospek bisnis kontrakan di Jogja membuatnya juga berfikir untuk menekuninya. Kelak suatu saat dia menginginkan bisa membangun sejumlah kontrakan di Jogja.’’Prospek rumah kontarakan di Jogjakarta sangat bagus. Semoga bisa tercapai,” harapnya.
Semoga tercapai bung!!
Karir Anang Hadi:
1. SSB Bina Putra Jogja 2002
2. Persada Ngemplak pengcab Sleman 2003-2004
3. AMS Sayegan 2005-2007
4. PSS Sleman 2007- Sekarang
[ by : Radar Jogja ]
