21 April 2008
DPRD Sleman meminta agar Pemkab Sleman menunda proses pencairan dana yang sudah dialokasikan dalam APBD 2008. Untuk mengarungi musim 2008, Laskar Sembada, julukan lain PSS dijatah Rp5 miliar.
Hal itu diungkapkan, untuk menanggapi penolakan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) memberikan jaminan tertulis kepada Kantor Keuangan Pemkab Sleman soal penggunaan dana APBD oleh klub sepak bola.
Ketua Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Sleman Rohman Agus Sukamto membenarkan jika pengalokasian dan pencairan dana APBD bagi klub diserahkan kepada daerah.
Terkait mekanisme pencairan, anggota FPAN itu menyarankan agar eksekutif mengubah posting anggarannya terlebih dulu. Karena, posting anggaran PSS melalui KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Sleman bernama anggaran bantuan untuk masyarakat.
"Sedangkan daerah lain memasukannya dalam pos bantuan hibah kepada klub sepak bola masing-masing. Berkaca dari itu, posting anggarannya haris diubah menjadi hibah untuk PSS. Jadi, memang harus disebutkan secara eksplisit dana hibah untuk PSS. Dengan cara itu saya kira tidak akan ada masalah. Karena memang dananya sudah kita anggarkan," jelas Agus.
Namun demikian, agar tidak muncul persoalan dikemudian hari, Agus minta kepada eksekutif untuk menangguhkan proses pencairan, sampai ada kepastian dari Depdagri.
"Karena sekarang masih dalam masa transisi aturan. Kalau ingin lebih safe, ya ditunda dulu saja. Daripada nanti saat dilakukan pemeriksaan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) kita semua kena masalah," pintanya.
[ by : admin ]