Web Komunitas Suporter Slemania | Kamilah Jiwa - Jiwa yang Tidak Terkalahkan

Supported by: LigaIndonesia.com | Bukan Berita Bola Biasa

VOTING

sembari menunggu siapa pelatih yang akan menukangi PSS musim ini. Mari voting siapa pilihan anda ?








Thanks God I’m Sleman Fans

10 May 2013

Akhir akhir ini kita banyak menemui beberapa perang komentar dan argumen tentang hebatnya kompetisi di negeri ini. Ada yang membela ISL ada pula yang membela IPL, seolah olah kita dikotak kotakan dengan adanya perbedaan liga. Padahal sejatinya kita sama sama ingin membangun sepak bola negeri ini, yah sebenarnya kita semua mempunyai satu tujuan yang sama mengapa harus terkotak kotak ?. Kita sebenarnya sadar bahwa kedua liga yang kita masing masing huni ini bukan suatu rumah yang nyaman dengan segala problematikanya. Namun yang perlu kita sadarkan kita adalah saudara yang sama sama ingin membangun sepak bola Indonesia.

Ditengah carut marutnya hal ini saya masih bisa tersenyum melihat teman teman dari sleman yang luar biasa. Saya telah sekian bulan mengamati PSS Sleman dan Sleman Fansnya, dan saya menemukan semangat yang hakiki untuk membangun sebuah club. Ini seperti setetes air di padang pasir ditengah problematika sepak bola politik, badai financial, Tawuran supporter, hingga masalah PSSI yang semakin tidak jelas saya menemukan PSS yang benar benar membangun dirinya dengan semangat sepak bola yang sebenarnya. Dari mulai manajemen yang transparan, Supporter yang kreatif serta dewasa, hingga kesadaran bahwa pentingnya membeli tiket untuk club.

Tentunya rasa bangga tersendiri menjadi sleman Fans walaupun tim ini saat ini berada di kasta kedua IPL yang jauh dari media. Seorang pendatang yang mengenyam pendidikan kuliah di jogja yang saya temui pun mengaku bangga menjadi sleman fans (kebetulan dia adalah anggota brigata curva sud) karena di PSS punya semangat yang hakiki untuk membangun sebuah club dan bebas dari politik ujarnya. Padahal mahasiswa tersebut berasal dari daerah yang tim nya berada di kasta tinggi ISL yang sering muncul dimedia. Yah saya temukan bahwa mendukung sebuah club bukan hanya beralasan daerah namun juga dari hati. Sayapun berjumpa dengan seorang yang tinggal dibantul yang rajin datang ke MIS kandang PSS sleman ditribun merah. Banyak yang saya jumpai beberapa Sleman fans ternyata berasal dari luar sleman yang sejatinya mereka mempunyai club daerah masing masing. Di Sleman memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang datang ke MIS, sekali datang akan membuat anda ingin datang lagi bukan hanya karena hiburan lapangan hijau namun juga hiburan yang luar biasa dari tribun hijau Slemania dan tribun Kuning yang menghitam milik Brigata Curva Sud. Lalu bagaimana dengan orang pribumi sendiri ? tentunya lebih bangga dan mereka selalu memadati stadion dengan tidak membedakan asal daerah dengan satu tujuan mendukung PSS SLEMAN. Walaupun harga tiket mungkin bisa lebih besar nominalnya dibandingkan tim tim kasta tertinggi MIS tak pernah sepi pengunjung.
2 Milliar dari 4 laga untuk tim sekelas divisi utama menjadi pemasukan yang luar biasa bagi tim tim Indonesia. Inilah bentuk nyata dukungan yang sebenarnya bukan hanya goresan kata atau ucapan yang di lakukan Sleman Fans. Jika Sleman fans jadi melakukan “One Night for Sleman” berapa jumlah income PSS yang akan mereka terima? pasti nominalnya fantastis karena menyedot perhatian orang untuk datang ke MIS bagi yang belum pernah datang kesana. Acara spektakuler sebagai wujud deklarasi bahwa di Sleman “no politic, no anarchy, and no ticket no game”. Dimedia luar ternyata nama Sleman Fans ini sudah dikenal, bagaimana tidak mereka bisa menembus 4 besar ultras supporter dunia minggu itu sekelas dengan koreo luar biasa dari fans Dortmund. Namun luar biasanya mereka tetap rendah hati. Ayo bangun semangat sepak bola sejati dimulai dari diri kita, kelompok supporter kita, kota kita, dan negeri kita. Mungkin suatu nanti kita akan temukan “rumah” yang nyaman untuk dihuni, tidak ada lagi konflik berdarah adanya semangat persaudaraan, tidak ada krisis financial yang ada semangat membangun sebuah club dengan kesadaran membeli tiket, tidak ada politik yang ada semangat membangun sepak bola Indonesia. Walaupun harus kita terima kondisi sepak bola kita kini benar benar pelik mungkin lirik chants Brigata Curva Sud saat koreo sangat mendalam maknanya untuk kondisi seperti sekarang

Teruslah berlari

Tak pernah patah hati

Asal kau menang ku bahagia

Ya kami akan terus berlari dan tak akan pernah patah hati walaupun kerap menjadi korban dari penguasa PSSI dan Pengurus liga yang kacau ini. Kami akan terus mendukung PSS untuk kemenangan demi kemenangan untuk senyum kami.

“Thanks God I’m Sleman Fans”

“In PSS we trust”

kami tunggu kreatifitasnya selalu Brigata Curva Sud & Slemania

Forza Sleman Ale Ale..

[ by : NB ]

<< back to index

Komentar

tambah komentar