26 October 2007
----------------------------------------------------
Akhir-akhir ini saya sering mendengar kata militansi disuarakan oleh temen-temen di Slemania. Bagi mereka menjadi suporter sejati haruslah memiliki rasa militansi dalam mendukung. Yang jarang menonton langsung partai kandang-tandang klubnya dianggap tidak memiliki jiwa militan. Sebenarnya, apa sih arti sebuah militansi itu? Saya sendiri juga belum paham benar apa itu. So, aku coba mengulas arti militansi itu yang dirangkum dari berbagai sumber.
Kata militan biasanya dikaitkan dengan organisasi Islam garis keras yang giat melakukan jihad untuk agamanya. Tetapi, para jurnalis seringkali mempergunakan kata militan sebagai istilah netral untuk prajurit yang tidak termasuk di dalam suatu organisasi militer. Secara khusus, seorang yang militan turut serta dalam tindak kekerasan sebagai bagian dari alasan memperjuangkan suatu tujuan politis, salah satunya adalah jihad tersebut.
Bahkan, terkadang kata militan sering disangkutkan dengan seorang teroris. Maka, banyak yang merasa ngeri apabila mendengar kata militan. Tak terkecuali dalam dunia persuporteran sepakbola. Kelompok suporter yang selalu heroik dalam mendukung klub yang dicintainya dianggap sebagai kelompok yang militan.
Militansi sebuah kelompok suporter memiliki nilai positif dan negatif di dalamnya. Sebagai nilai positif, pernah diraih oleh tiga kelompok suporter di Indonesia saat ini, yakni Aremania, Jakmania, dan Slemania, yang pernah menerima penghargaan sebagai suporter Terbaik dan Terfavorit dari PSSI dan ANTV.
Namun, sebagai imbasnya, efek negatif dari sebuah suporter yang militan akan semakin jelas setelah wujud militansi tersebut berbenturan dengan idealisme mereka sebagi sebuah kelompok suporter. Mereka menganggap yang mereka lakukan adalah wujud totalitas dalam mendukung klub kesayangannya, tetapi yang terjadi sebenarnya malah merugikan klub itu sendiri. Militansi menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Seperti yang pernah ditulis oleh Oke Suko Raharjo, Ketua CORNEL (Community Relations Netter Liga Indonesia) Jabotabek di situs www.satujiwa.net, sikap militansi negatif yang didukung oleh fanatik sempit semakin memperkokoh jurang pemisah antara salah satu fans club suporter dengan fans club suporter lain. Adalah hal yang indah dan nyaman apabila jurang perbedaan itu bisa kita sikapi dengan ksatria, lapang dada dan selalu berkepala dingin. Namun sebaliknya jika perbedaan itu kita sikapi dengan hati yang panas, dan berburuk sangka jangan harap kata indah itu bisa kita dapatkan.
Saya sendiri sebagai suporter PSS Sleman, walopun jarang menonton langsung di stadion tentunya berharap mendapat hak militansi tersendiri karena apapun bentuknya tujuannya tetap sama dengan teman-teman yang selalu hadir menemani PSS bertanding, yakni MENDUKUNG PSS SLEMAN.
Teman-teman di Ultras memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan rasa militan mereka kepada PSS, maka saya sebagai bagian dari Slemania Cyber juga bisa menunjukkan jiwa militan saya dengan cara yang berbeda. Militansi memang membutuhkan totalitas, tetapi wujud totalitas itu bisa dalam berbagai bentuk. So, sudah militankah Anda hari ini?
Penulis : Ferry Wiharsasto ( sLemania Cyber)
Email : phery@jogjacamp.co.id
[ by : phery ]