Web Komunitas Suporter Slemania | Kamilah Jiwa - Jiwa yang Tidak Terkalahkan

Supported by: LigaIndonesia.com | Bukan Berita Bola Biasa

VOTING

sembari menunggu siapa pelatih yang akan menukangi PSS musim ini. Mari voting siapa pilihan anda ?








PSS; Tim Produk Lokal

01 March 2005

Dalam hitungan hari kompetisi Liga Indonesia akan segera bergulir. Detak jantung tentang siapa yang bakal menjadi tim terbaik di tahun ini menjadi tanda tanya bagi setiap insan penikmat sepakbola dalan negeri.

Perburuan pemain pun kini telah masuk dalam babak akhir. Tim-tim elit dengan kemampuan finansial yang begitu besar nampak begitu serius menyiapkan komposisi pemain yang pas sesuai kebutuhan. Ambil contoh misalnya Persija, PSMS, PSIS dan Persebaya. Geliat perburuan pemain sudah dapat kita rasakan dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan PSIS semarang di nilai beberapa pengamat sebagai tim yang paling siap untuk merebut juara. Begitu pula dengan Arema Malang, tim kuda hitam yang siap menyodok.

Bagi klub yang hanya bermodal uang saku pas-pasan, tentu menjadi ganjalan untuk mendatangkan pemain berkualitis tinggi dengan di dukung pengalaman bermain. Kasus seperti ini setidak nya ada pada tim PSS itu sendiri.

Mengantongi beberapa nama pemain yang telah menyatakan siap bergabung namun akhirnya pemain yang bersangkutan harus batal lantaran PSS belum menerima anggaran dana belanja pemain.

Pelatih Daniel Roekito pun sempat bingung dengan keterlambatan kucuran dana ini. Alhasil PSS memaksimalkan pemain garapan kompetisi lokal untuk menutup kekurangan di berbagai line.

Nama besar Seto Nurdiantoro, Kahudi WW, M. Ansori, Fajar listiantoro, Slamet Riyadi, Serta Didik TY, mengilhami pelatih untuk mengoptimalkan pemain lokal yang berbakat untuk mengasah jam terbang bersama PSS di musim mendatang.

Deretan pemain muda tersebut di yakini dalam 2-3 tahun mendatang bisa menggantikan para seniornya. Sebut saja nama Busari, Safri, Sahrul Anam, Yanuar, Sigit serta pemain muda lain.

Dengan kata lain, pembinaan produk lokal menjadi prioritas utama PSS untuk melahirkan "Seto Nurdiantoro" baru. Dan kini PSS tengah merealisasikan program pembibitan ini. Kita tunggu

[ by : susilo aris nugroho/kabar slemania ]

<< back to index

Komentar

tambah komentar