14 July 2005
PSS Sleman belum beranjak dari zona degradasi kompetisi Liga Djarum 2005 Wilayah Barat setelah dalam pertandingan di Stadion Tridadi Sleman, Rabu (13/7) kemarin sore, hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan PSMS Medan. Saat ini tim Laskar Sembada itu berada di peringkat 13 dengan nilai 18.
Disaksikan Sekjen AFC Dato Peter Velappan, PSS tak mampu menampilkan permainan terbaiknya. Meski demikian Seto Nurdiantoro dkk lebih banyak mengendalikan permainan dengan terus melakukan tekanan. Namun absennya dua penyerang asing, Danilson yang terkena akumulasi dua kartu kuning dan Kalamen yang mengalami cedera, nampak membuat daya dobrak barisan penyerang tim ‘Laskar Sembada’ ini jauh menurun.
Abdul Musafri dan Fajar Listiyantoro yang menggantikan peran kedua penyerang itu pun tidak mampu berbuat banyak. Mereka selalu kalah duel bola-bola atas dengan benteng pertahanan PSMS yang digalang dua pemain asing, Luis Edoardo dan Mario Alberto yang memang unggul postur tubuh. Justru pemain tengah PSS, Anderson da Silva yang sering melakukan solo run dari tengah, langsung menusuk pertahanan lawan. Tercatat dua tembakan keras Anderson membentur mistar gawang yang dijaga mantan kiper PSS, Joice Sorongan.
Masuknya M Eksan menggantikan Susanto dan Andri Siswanto menggantikan Abdul Musafri di babak II, juga tak mampu memecah kebuntuan lini depan tim tuan rumah. Kegagalan barisan penyerang PSS dalam mengoyak gawang lawan ini juga berkat penampilan gemilang Kiper Joice Sorongan.
Meski terus dicemooh penonton, namun kiper yang sempat dikabarkan ‘hilang’ dari skuad PSS ini, tampil tenang dan akurat dalam menahan setiap bola yang mengarah ke gawangnya.
[ by : hjr, sumber :kr.co.id ]