11 May 2005
Performa PSS kini terus membaik setelah sukses mengalahkan tim tamu Persikabpas Pasuruan 3-0 tanpa balas dalam lanjutan Liga Djarum Indonesia 2005 di stadion Tridadi, Sleman Rabu 11/5 sore.
Gol pertama untuk PSS lahir dari kaki Denilson saat pertandingan masih berjalan 13 menit. Denilson berhasil mengecoh kiper Persekabpas Samosir Tamani setelah sebelumnya melakukan kontrol kepala yang baik dan diteruskan dengan tendangan lemah ke arah gawang.
Persekapbas sebenarnya juga berhasil mencetak gol balsan. Namun wasit Puji Suprayitno keburu meniup peluitnya lantaran pemain Persekabpas melakukan pelanggaran terhadap kiper PSS Didik Tri Yulianto.
Tuan rumah PSS malah kembali berhasil menggandakan gol setelah pemain pengganti M.Eksan berhasil menjaringkan bola. Gol Eksan pada menit 42 ini akibat kiper Samosir Tamani yang gagal memendung tembakan keras Seto Nurdiantoro dari rusuk kiri gawang. Tembakan keras tersebut meski sempat di blok kiper namun mampu di sambar Eksan dengan sundulan kepalanya dan menghasilkan gol untuk PSS.
M. Ansori akhirnya mencetak gol terakhir untuk PSS di masa injury time babak pertama. Sebuah umpan crossing dari sudut kanan pertahanan Persekabpas sempat di sundul oleh M. Eksan yang kemudian jatuh di kaki Ansori. Dengan cermat sang kapten ini akhirnya mampu menceploskan bola dengan tembakan kerasnya.
Baik PSS maupun Persekabpas sebenarnya tampil agresif sepanjang pertandingan. Namun memasuki masa sepuluh menit terakhir kedua tim terlihat turun staminanya.
Meski Menang Daniel Kecewa
Pelatih PSS Daniel Roekito seusai pertandingan kepada wartawan mengatakan bahwa meski timnya mampu mengalahkan tim tamu namun dirinya kecewa dengan penampilan buruk pemainnya. Ini terlihat setelah para pemainnya mampu mencetak gol cepat sehingga terkesan ingin mempertahankan kemenangan. “anak-anak sangat terbebeni dengan ingin menutup pertandingan putaran pertama ini dengan happy ending dan takut mempertahankan kemenangan” ujar Danil.
Justru dalam cepat mencetak gol tersebut menurut Daniel, pasukan nya terlihat tidak tertib lagi dalam penyerangan. “dan ini yang membuat tim lawan tampil menyerang” tambahnya.
Sementara itu kapten tim PSS M. Ansori mengaku puas dengan hasil ini. “kita persembahkan kemenangan ini untuk semua masyarakat Sleman”timpal pemain yang sering di sapa Bagong ini.
Sementara di kubu tim tamu, pelatih Subangkit terkesan menyalahkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Namun dirinya enggan berkomentar panjang tentang kekalahan tim nya ini.
Marzuki Badriawan selaku kapten tim pun sangat kecewa dengan kepemimpina wasit kali ini. Menurutnya gol dari Persekabpas yang di anulir wasit jelas merugikan timnya. “itu bukan pelanggaran, kiper PSS terlihat bertabrakan dengan rekannya sendiri “ gerutu nya.
Dengan hasil kemenagan ini membuat posisi PSS hingga berakhirnya putaran pertama ini beranjak dari klasemen bawah dan bertengger di zone tengah. PSS dalam 13 kali penampilannya berhasil mengumpulkan 13 poin dengan 11 kali memasukkan dan 24 kali kemasukan.
Sementara Persekabpas masih memiliki peluang untuk mengejar ke posisi tengah karena baru memainkan 10 partai dengan perolehan poin 9.
PSS: Didik Tri Yulianto, Nugroho Andriyanto, Kahudi WW/M.Sholeh, Anderson da Silva, Susanto/M.Eksan, M.Ansori, Bona Simanjuntak, Seto Nurdiantoro, Fajar Listiantoro, Denilson/Rudi Widodo.
Persekabpas: Samosir Tamani, Marzuki Badriawan (c), Agung Yudha/Siswanto, Murphy Kumonple, Kusaeri, Zah Rahan Krangor, Gatot Ismawan, Fransisco Kotuna, M.Khasan Sholeh/Hery Ismanto, Supaham/Panji Setyo, Paul Ugonna.
Data Fakta:
PSS vs Persekabpas :3-0, Gol : ( Denilson 13’, M.Eksan 42, M.Ansori 45, PSS ), KK : Nugroho Adriyanto 40’(PSS), Supaham 20’, Siswanto 34’, gatot Ismawan 44’ (Persekabpas). Wasit : Puji Suprayitno, PP. Akhamd Kamali. Stadion : Tridadi Sleman. Penonton : 10.000.
Pelanggaran : PSS (18), Perekabpas (20). Offside : PSS (1), Persekabpas (7). Sepak Pojok : PSS (3), Persekabpas (2).
[ by : san / foto : Dimsa doni Wihardyanto ]
