13 April 2005
Di bawah guyuran hujan kerinduan publik Slemania akan sebuah kemenangan yang di idamkan akhirnya terwujud sudah. Ini setelah tim kebanggaan PSS Sleman yang menjamu Persikota Tangerang distadion Tridadi, Rabu 13/04 sore menang 1-0 lewat gol yang di cetak oleh pemain penganti Denilson da silva di menit ke 90 babak kedua.
Penampilan menawan yang di peragakan ke dua tim sebenarnya cukup baik. Serangan demi serangan yang di bangun keduanya pun kerap kali membahayakan gawang masing-masing tim.
Duet Rudi Widodo dan Musafri di line depan bagi PSS seringkali merepotkan barisan pertahanan Persikota. Penampilan apik yang di peragakan pemain PSS ini setidaknya menghasilkan beberpa peluang emas. Setidaknya ada lima peluang emas yang duhasilkan PSS di babak pertama namun selalu gagal diselesaikan dengan baik.
Sementara tim tamu yang diperkuat beberapa pemain nasional bermain lugas dalam mengawal benteng pertahanannya. Pressing ketat yang di peragakan Nurjati,Cesar Bravo serta Firmansah tak urung membuat pemain depan PSS frustasi dan membuat permainan laskar sembada sedikit agak terhambat. Sementara Persikota yang mengandalkan duet penyerang Mardiansyah dan Rery Sah Kolie sesekali memberikan serangan ke gawang PSS yang di kawal oleh Joice Sorongan. Namun serangan demi serangan yang di bangun oleh pemain asal kota Tangerang ini selalu kandas di kaki Kahudi, Nugroho Adriyanto dan Anderson yang bermain taktis tanpa kompromoi
Pertandingan ini pun berjalan menarik lantaran kedua tim sama-sama saling menekan dan bermain dengan tempo tinggi. PSS yang menargetkan menang sejak menit-menit awal terus menekan ke jantung pertahanan Persikota. Namun pertandingan dibaak pertama ini sedikit tersendat lantaran lapangan di beberapa tempat tergenang air hingga menyulitkan kedua tim untuk mengembangkan permainan.
Di babak ke-2, pertandingan semakin seru, kondisi lapangan yang tergenang air sedikit demi sedikit surut sehingga suplay bola bisa mengalir. Sebuah tembakan keras yang dilakukan M. Ansori menit 53 nyaris membuahkan gol, namun aksi gemilang kiper Tangerang Tema Mursadat ini bola pun bisa di blok dan membuahkan sepak pojak. Selang beberapa menit PSS kembali membuahkan peluang emas yang di hasilkan oleh Rudi, Musafri dan Eksan. Namun karena sedikit kurang tenang bola pun hanya melebar tipis.
Masuknya Fajar Listiantoro di menit 69 yang menggantikan M.Eksan menambah daya dobrak PSS. Baru beberapa menit masuk, Fajar hampir saja menyumbang gol untuk PSS lewat tandukan kepalanya yang memanfaatkan bola pojok Ansori. Namun bola sedikit melambung di atas mistar. Merasa terus ditekan, pihak Persikota pun menurunkan pemain beru. Alex Daniel dan Aliyudin pun di masukkan oleh pelatih Persikota ini. Sebuah skenario yang dibangun pelatih Fabanyo ini nampaknya berjalan bagus. Hingga menit ke 80 kedudukan masih imbang tanpa gol.
Di pihak PSS, Daniel Roekito yang sempat di buat pusing oleh pemainnya karena belum bisa mencetak gol meski menguasai pertandingan, kembali memasukkan pemain baru. Denilson di masukkan menggantikan Rudi Widodo di menit 84. Masuknya Denilson ini sempat mendapat respon yang kurang baik dari sebagian penonton yang ada di tribun. Ini disebabkan karena dalam beberapa pertandingan Denilson di nilai tidak begitu istimewa di banding dengan pemain lain.
Namun Denilson menjawab keraguan itu. Serangan balik yang berawal dari umpan Kahudi kepada Denilson di teruskan dengan tembakan keras yang melambung hingga kiper Tema Mursadat tidak mampu menagntisipsi dengan baik. Gol pun terjadi. Sorak slemania pun membakar dinginnya hujan menyambut gol Denilson dimenit 90 ini. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan PSS dengan skor akhir 1-0 atas Persikota.
Dalam pertandingan ini wasit Zaenal Efendi mengeluarkan 3 kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada Salim Alidrus (19) dan Hari Saputra (40) untuk Persikota dan Nugroho Adrianto (54) untuk PSS.
PSS: Joice Sorongan, Nugroho Andriyanto, Kahudi WW, Anderson da Silva, Slamet Riyadi, M.Ansori, Bona Simanjuntak, Seto Nurdiantoro, M. Eksan/ Fajar Listiantoro, Rudi Widodo/Denilson, Musafri.
[ by : san/foto: Dimas Wihardiyanto ]