Web Komunitas Suporter Slemania | Kamilah Jiwa - Jiwa yang Tidak Terkalahkan

Supported by: LigaIndonesia.com | Bukan Berita Bola Biasa

VOTING

sembari menunggu siapa pelatih yang akan menukangi PSS musim ini. Mari voting siapa pilihan anda ?








Home » News

PSS 1 vs 0 Semen Padang

20 March 2005

Dua kekalahan away yang diderita pasukan Elang Jawa sempat menjadikan permainan PSS petang tadi carut marut. Kondisi inilah yang terjadi saat PSS menjamu tim tamu Semen Padang, Sabtu (19/3). Meski akhirnya PSS mampu mengalahkan Semen Padang, namun nada kepuasan yang terpancar dari official tim belum nampak begitu kentara.

Pertandingan PSS kontra Semen Padang sebenarnya berjalan imbang. Kedua tim saling tampil menyerang. PSS sebagai tuan rumah tentu saja tidak mau menelah kekalahan di depan publiknya sendiri. Bermain ngotot seolah ingin menebus hasil kurang baik di dua laga sebelumnya membuat pemain PSS begitu bersemangat untuk cepat mencetak gol ke gawang lawan. Meski demikian duet penyerang Saphou Lessy – Seto Nurdiantoro belum mampu menjaringkan bola ke gawang Zulkarnaen Zakaria. Kondisi demikian hingga akhirnya membuat para pemain PSS tampak frustasi dan berakibat mudah kehilangan bola dan sering bermain serba salah.

Melihat belum optimalnya penyerangan, pelatih Daniel Roekito akhirnya mengubah gaya pola permainan. Fajar Listiantoro dimasukkan dimenit 22 mengantikan peran Slamet Riyadi yang kurang berani memberikan tekanan hingga garis depan. Masuknya Fajar ini menjadikan serangan PSS sedikit terangkat. Seto Nurdiantoro yang semula menemani Saphou Lessy di depan sedikit ditarik ke belakang bersama dengan Dedy Umarela dan Yuniarto Budi. Sementara Denilson da Silva di dorong maju menggantikan peran Seto bersama Saphou Lessy di line depan.

Skema yang dibangun PSS ini memang tampak jitu. Alur serangan yang dibangun dari kedua sayap M. Ansori dan Fajar membuat pola permainan PSS semakin membaik. Apalagi suplay-suplay bola dari line tengah yang dibangun oleh sang kapten Seto Nurdiantoro berjalan lancar. Beberpa peluang emas pun di hasilkan oleh Denilson dan Saphou Lessy. Peluang emas yang dimiliki Denilson di menit 31 pun belum bisa mengubah skor sementara.

Memasuki babak kedua Daniel Roekito memasukkan Rudi Widodo yang menggantikan Saphou Lessy ( 55) dan Hendriawan yang digantikan oleh Kahudi WW ( 63). Masuknya kedua pemain ini belum mampu mengangkat permainan PSS. Malah sebaliknya, pemain Semen Padang yang di galang oleh kapten Affan Lubis cenderung bertahan dan sesekali tampil menyerang. Meski demikian para pemain PSS tidak patah semangat dan terus mencoba beberapa variasi serangan baik itu dari sector sayap maupun dari line tengah.

Gol PSS baru tercipta lewat tendangan keras pemain pengganti Rudi Widodo memanfaatkan bola re bound hasil eksekusi pinalti yang dilakukan Denilson di menit 90. Sebelumnya, Denilson dilanggar pemain belakang Semen padang dan secara tegas wasit Ikhrom Ohorela menunjuk titik putih pinalti meski keputusan wasit ini sempat diprotes keras oleh pemain Semen Padang. Skor akhir pun berubah 1-0 untuk kemenangan tim PSS Sleman.

[ by : aris ]

<< back to index

Komentar

tambah komentar

cuL-cuL lagee... di jO-jO-bA | 20 Mar 2005 09:16:04
sLamat aTas k'menanGan pErtama Mu Pe eS eS...........jaNgan LekaS senEng n nYeraH yo......jaLanMu maSih pAnJang...............ok......be No 1.........
MMM di jogja-sleman | 20 Mar 2005 15:01:36
PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... PSS CUMA BISA MENANG PENALTI...... LOYO........ LOYO........ LOYO........ LOYO........ LOYO........
Dwi Tumaritis di Jakarta Selatan | 21 Mar 2005 12:49:32
Saya sangat pesimis untuk Team kali ini, kembali dalam perekrutan pemain tak canggih. Nglepas pemain pun tak pilih-pilih. Yach ... moga moga tidak terdegradasi sudah bagus. Tahun ini cukup partisipasi saja. Jangan mimpi mampu ngalahin Persija or PSMS. Ih blunderrrrrrr tahun ini PSS dalam memilih pemain.