06 May 2004
PSS Sleman menuai hasil nol dalam laga derby melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang Rabu ini. Dalam pertandingan yang sangat menentukan posisi masing-masing tim tersebut berakhir dengan keunggulan PSIS Semarang 0-2. Kedua gol yang menyebabkan kekalahan Laskar Sembada itu dicetak oleh striker PSIS Roberto Kwateh pada menit ke-46 dan menit ke-54.
Secara mengejutkan Daniel Roekito menurunkan Anam sebagai stopper dan Musafri pada penampilan keduanya sebagai striker. Sebenarnya PSS menguasai pertandingan sepanjang babak pertama. Bahkan saat pertandingan baru berjalan 15 menit Super Elja hampir saja menciptakan gol melalui tendangan bebas dari M. Ansori namun berhasil ditepis oleh kiper Agus Murod tipis di pojok atas gawang. Bahkan menit ke-37 kembali "Bagong" yang bekerjasama dengan Leke melalui umpan tiktak berhasil menerobos sampai ke kotak penalti dan memberikan umpan di depan gawang namun kandas karena tidak ada yang menyambut. Kembali peluang PSS terbuang.
Memasuki injury time babak pertama tepatnya memasuki menit 46 terjadi kemelut di depan gawang PSS, namun sialnya barisan pertahanan Laskar Sembada yang terlanjur panik malah melakukan kesalahan fatal di dalam kotak penalti daerah sendiri melalui Anam yang melanggar Indriyanto, dan terjadilan tendangan penalti untuk PSIS. Roberto Kwateh yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dan berhasil menceploskan bola di gawang Joyce Sorongan. Kedudukan 1-0 dengan keunggulan PSIS bertahan hingga babak pertama usai.
Begitu babak kedua dimulai, pertahanan PSS beberapa kali nyaris dikoyak oleh PSIS Semarang. Namun melalui serangan balik pada menit ke-53 Seto berhasil memasukkan gol ke gawang PSIS, tetapi gol tersebut dianulir oleh wasit karena sebelumnya sudah terjebak offside. Dan melalui serangan balik yang sangat cepat, PSIS Semarang mampu membalikkan situasi dengan umpan lambung dari rusuk belakang dan memberikan umpan lambung kepada Roberto Kwateh. Mungkin karena para pemain belakang PSS mengira dalam keadaan offside, Anam hanya membiarkan saja bola yang dibawa Kwateh dan bahkan kiper Joice menghindari bola yang digiring Kwateh. Tanpa kesulitan PSIS Semarang berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-54.
Ketinggalan 0-2 ternyata membuat mental para pemain Laskar Sleman ini menjadi buyar. Serangan demi serangan dari PSIS semarang kembali membombardir pertahanan PSS. Dan mimpi buruk kekalahan PSS atas PSIS ini genap sudah dengan dikartumerahkannya Anderson da Silva pada menit ke-71 yang dengan sengaja melakukan pemukulan terhadap salah seorang pemain PSIS Semarang Dwi Adi Y. hingga terjatuh.
Akibat pemukulan itu membuat marah hampir semua pemain PSIS hingga mengejar Anderson sampai ke tengah lapangan, tetapi berhasil dilerai oleh pihak keamanan. Bahkan tindakan itu membuat para suporter PSIS melakukan provokasi berupa makian-makian kepada para pemain PSS sampai melempari botol-botol minuman ke tengah lapangan. Skor 0-2 untuk tuan rumah PSIS Semarang bertahan hingga full time babak kedua.
[ by : Phery ]